Pernah nggak sih, kalian mampir ke blog lain dan lihat bahwa nggak ada widget popular posts atau "postingan terpopuler"? Ternyata, banyak blogger—mungkin termasuk kita sendiri—memutuskan buat nggak menampilkan postingan yang paling sering dibaca itu.
Awalnya mungkin nggak kepikiran alasannya, tapi setelah diperhatikan, ada beberapa hal menarik kenapa banyak blogger justru memilih strategi ini.
Takut Ditiru
Sebenarnya, ini alasan yang masuk akal banget. Kadang, sebuah postingan yang populer mencerminkan topik yang lagi dicari banyak orang atau punya pendekatan yang beda. Kalau sampai ide atau gaya tulisan kita jadi inspirasi, atau malah di-copy-paste, ya wajar aja kalau bikin kesal, kan?
Jadi, ada sebagian dari kita yang mikir: "Kalau postingan terpopuler dipajang, bakal gampang banget ditiru, nih!" Karena itu, banyak yang milih buat menyembunyikan popular posts biar konten yang paling dicintai pembaca tetap eksklusif. Bukan karena pelit, tapi semata-mata biar tetap punya ciri khas sendiri. Setuju, nggak?
Fokus ke Konten Baru
Nah, sebagian dari kita lebih senang kalau pembaca juga bisa eksplorasi konten-konten baru yang mungkin belum mereka baca. Rasanya kayak ada kepuasan tersendiri kalau ada artikel fresh yang langsung disambut pembaca tanpa harus terpengaruh sama "tumpukan" konten lama.
Mungkin karena itu, beberapa blogger lebih suka menonjolkan artikel baru atau kategori, bukan sekadar yang populer. Selain bikin pembaca setia terus dapat yang terbaru, ini juga bikin blog terasa lebih hidup karena nggak sekadar "repetisi".
Demi Tampilan Blog
Ada juga alasan dari segi tampilan. Kadang, memasang widget popular posts di sidebar bikin layout jadi kelihatan padat atau malah berantakan, apalagi kalau desain tema blognya minimalis. Blog yang simpel dan enak dipandang, ternyata punya daya tarik tersendiri buat banyak orang. Jadi, beberapa blogger rela menyingkirkan popular posts demi tampilan yang lebih elegan atau rapi.
Apalagi buat yang peduli banget sama user experience, biasanya bakal memilih elemen-elemen yang benar-benar esensial aja. Gimana, kalian lebih suka blog yang ramai atau minimalis?
Kecepatan Blog
Yang satu ini klasik banget, tapi tetap jadi alasan yang relevan. Masalahnya, widget popular posts biasanya ngambil data dari artikel-artikel yang banyak diakses. Proses ini bikin blog harus kerja ekstra buat nampilin semuanya, apalagi kalau jumlah artikelnya ratusan.
Sebagian blogger lebih memilih buat menjaga kecepatan loading biar pengunjung nggak kabur karena harus nunggu lama. Makanya, banyak yang rela buang beberapa fitur, termasuk popular posts, demi pengalaman baca yang lebih nyaman.
Artikel Rekomendasi
Nah, kalau kalian masih pengen kasih semacam "guide" ke pembaca, tapi tetap pengen jaga eksklusivitas, banyak kok alternatif yang bisa dicoba. Misalnya, bisa pilih beberapa artikel pilihan secara manual yang bisa jadi lebih relevan atau menampilkan kategori tertentu. Selain bisa tetap mengarahkan pembaca, kita juga nggak harus mengorbankan kecepatan atau layout blog.
Begitulah, beberapa alasan kenapa popular posts sering disembunyikan. Di luar semua itu, semua pilihan balik lagi ke strategi masing-masing blogger, sih. Intinya, blog adalah karya pribadi yang kita bentuk dengan gaya dan aturan kita sendiri. Kalau menurut kalian sendiri, perlu nggak sih pasang popular posts di blog?